19 Okt 2025
 Dilihat 0
Berpuasa bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Berpuasa bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Keputusan berpuasa pada masa hamil atau menyusui perlu dipertimbangkan secara individual. Prioritas utama adalah kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin/bayi.
Kapan Puasa Bisa Dipertimbangkan?
- Kehamilan risiko rendah, asupan gizi dan hidrasi terjaga, kontrol antenatal rutin.
 - Menyusui eksklusif dengan produksi ASI baik dan ibu mampu menjaga asupan cairan dan kalori.
 
Tanda yang Mengharuskan Menghentikan Puasa
- Pusing berat, lemas, pingsan, dehidrasi (mulut kering sekali, jarang BAK, urin pekat).
 - Gerak janin berkurang, kontraksi, atau keluhan kebidanan lain.
 - Penurunan produksi ASI bermakna atau bayi tampak tidak puas/berat badan stagnan.
 
Panduan Sahur & Berbuka
- Sahur tinggi protein (telur, ikan, daging tanpa lemak), karbo kompleks, lemak sehat, dan sayur-buah.
 - Hindari kafein berlebih; fokuskan hidrasi bertahap sejak berbuka hingga sahur.
 - Konsumsi vitamin/prenatal sesuai anjuran dokter; pantau kenaikan berat badan ibu/ bayi.
 
Disclaimer: Selalu konsultasikan dengan bidan/dokter sebelum memutuskan berpuasa.


